Dian Siswarini
Dian Siswarini
Dian Siswarini
  • Perspective
  • Insight
  • My Journey
  • Gallery
  • About Me
  • Insight

Stress Management

Total
0
Shares
0
0
0

Satu pertanyaan yang belakangan sering mampir ke saya. Dengan menjabat sebagai CEO sebuah perusahaan multinasional dan menjadi seorang ibu sekaligus istri, apakah saya tidak stres?

Setiap saya mendengar pertanyaan ini, saya suka senyum-senyum sendiri. Walau kelihatannya saya selalu terlihat fresh dan tenang, bukan berarti saya tidak bisa stres, lho. Ya, berada di posisi seperti saya sekarang pastilah sulit. Namun, saya ingin menunjukkan pada semua orang bahwa seberat apapun pekerjaan, kita harus bisa tersenyum karena senyuman adalah energi positif yang bisa menularkan hal-hal positif pada orang yang melihatnya.

Satu hal yang saya lakukan untuk menjaga emosi dan tingkat stres saya tentunya dengan stress management. Ada banyak cara dan tipe mengatur stres yang diajarkan motivator dan ahli kejiwaan, tapi saya punya cara sendiri yang dari dulu sudah saya pakai, yaitu Prepare for The Worst atau Siaga Terburuk.

Biasanya, kan, stres muncul kalau situasi dan kondisi sedang sulit, banyak tekanan dan problem yang dihadapi. Pokoknya ruwet dan tidak cerah. Nah, teknik ini saya pakai untuk menganalisa kemungkinan terburuk apa yang bisa terjadi dalam satu kondisi sulit. Kemudian berpikir bagaimana impact-nya terhadap saya dan perusahaan kalau hal itu terjadi, dan siapkan mental untuk itu. Kalau kita sudah merasa siap dengan hal terburuk yang mungkin terjadi, insya Allah stres bakalan menjauh.

Ada teknik lain, yaitu Brain Switch. Trik teknik ini adalah bagaimana dalam seketika mengganti dan mengalihkan pikiran saya dari hal yang menegangkan ke hal-hal lain yang lebih menyenangkan. Teknik inilah yang menolong saya untuk bisa melepas lelah pikiran walaupun di saat itu dalam kondisi tegang.

Saya sering lihat, saat kita makan siang di kantin bersama teman-teman kantor, kita masih sering ngobrol seputar pekerjaan kita. Yang satu bertanya update pekerjaannya, yang satunya lagi mungkin membicarakan soal pekerjaan yang belum selesai.

Hal ini membuat kondisi makan kita tidak rileks. Otak kita masih dipaksa untuk bekerja di kondisi yang seharusnya sedang istirahat. Saat makan siang, seharusnya kita switch otak kita ke hal-hal yang membuat kita rileks atau beristirahat. Misalnya, sajikanlah obrolan santai seputar pertandingan sepakbola semalam atau tempat-tempat traveling baru. Biarkan otak kita istirahat sejenak dari urusan kantor.

Jadi resepnya cukup mudah, cukup tekan tombol di otak kita, hadirkan sejenak hal-hal yang membuat kita senang, dan lupakan dulu sebentar proses problem atau masalah yang membuat kita stres. Sebentar saja, setelah bisa sedikit rileks, kembalikan lagi tombol otak kita pada posisi siaga berpikir.

Brain switch saya lakukan hampir pada seluruh aktivitas saya. Sesibuk dan setegang apapun saya di kantor, begitu saya tiba di rumah dan bertemu anak-anak, saya switch otak saya untuk fokus pada rumah. Urusan kantor, sementara, saya tinggalkan dulu di bagian otak saya yang lain. Jadi sesulit apapun urusan di kantor, urusan di rumah dan juga waktu tidur tidak terganggu.

Ada yang punya obat stres serupa saya?

Total
0
Shares
Share 0
Tweet 0
Pin it 0
Previous Article
  • Insight

Cara Militerisasi, Why Not?

View Post
Next Article
  • Gallery

My Recent Gallery

View Post

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

about
Dian Siswarini CEO PT XL AXIATA

Semua boleh gelar 4G. Semua bebas mencanangkan kesiapan bertransformasi menjadi perusahaan digital. Yang kurang elok adalah tidak membarenginya dengan menyiapkan ekosistem digitalnya. Tanpa ekosistem, 4G akan jadi panggung yang sepi. Padahal 4G merupakan salah satu harapan terbesar kita sebagai bangsa yang berperan menjadi enabler ekonomi digital. Harapannya, 4G akan menjadi tumpuan mewujudkan visi XL untuk membangun Digital Economy Indonesia.

Recent Post
  • 1
    5G Datang Lebih Cepat Dari Perkiraan
  • 2
    Kembangkan IoT Harus Gandeng Tangan, Tidak Bisa Sendirian
  • 3
    Industri Telekomunikasi 2019 : Menatap Penuh Optimisme
Dian Siswarini
  • Perspective
  • Insight
  • My Journey
  • Gallery
  • About Me
Power by XL Axiata

Input your search keywords and press Enter.